~"~ WANITA YANG DIJANJIKAN SURGA~"~
Assalamu'alaikum
warahmatullahi
wabarakatuh...
Wahai saudariku...
Sebagai permulaan kita akan menyaksikan potret teladan yang terdapat pada diri wanita-wanita mukminah yang telah dijanjikan surga oleh Rasulullah.Sehingga kita bisa meneladani mereka,mengikuti jejak mereka,dan menapaki jalan yang telah mereka lalui...
~¤~ Sarah, Istri Ibrahim.
Dia adalah istri seorang nabi dan rasul,ibu seorang nabi,nenek seorang nabi,dan buyut seorang nabi. Dialah tempat berakhirnya nasab puluhan nabi dan madu dari ibu seorang nabi(Hajar).
Yusuf bin Abu Ishaq meriwayatkan dari ayahnya bahwa Fatimah ra berkata,"Wahai Rasulullah,demi Allah hidupku ini tidak akan berguna sampai engkau bertanya kepada Jibril tentang ibuku."
Maka Rasulullah menanyakannya dan Jibril menjawab,"Kelak di surga dia berada Maryam dan Sarah."[1].
Bergembiralah Anda wahai wanita mukminah,dengan surga yang luas. Kecantikan Sarah adalah separuh dari kecantikan Hawa-kecantikan yang alami. Sarah adalah istri seorang nabi dan rasul. Dia adalah istri salah satu dari rasul ulul 'azmi,makhluk terbaik kedua secara mutlak,ayah dari para nabi,dan kekasih Allah. Dialah Ibrahim alahissallam.
Dialah ibu seorang nabi,yaitu Ishaq as.
Nenek seorang nabi,yaitu Ya'qub as.
Buyut seorang nabi,yaitu Yusuf as.
Madu dari ibu seorang nabi,yaitu Hajar ibu Ismail as.
Dialah tempat berakhirnya nasab para nabi Bani Israil dari arah ibu,yaitu Musa,Harun,Daud,Sulaiman,Zakaria,Yahya,'Uzair,Armiya,Isa,dan yang lainnya.
Kala itu,Ibrahim dan Luth pergi menuju Syam. Disanalah beliau bertemu dengan Sarah,putri pamannya,Haran,yang kepadanya dinisbatkan Al-Harran. Kemudian Ibrahim menikahi Sarah. Dia sangat mencintainya karena faktor agama,kekerabatannya,dan pesona kecantikannya. Bahkan berdasarkan riwayat,setelah masa Hawa hingga Sarah, tak ada seorangpun wanita yang menandingi kecantikannya.
Dalam sejarah hidupnya yang berharga,kita dapati bahwa kehidupan Sarah disertai dua peristiwa;
1. Peristiwa ujian dan cobaan.
Ketika ia hijrah ke Mesir bersama nabi Ibrahim. Raja Mesir yang bernama Amr bin Imri Al-Qais bin Mailun adalah seorang raja yg kafir,cabul,dan suka berpesta. Dia adalah seorang raja diraja yang lalim dan tak kenal belas kasih. Apabila melihat wanita cantik ingin selalu memilikinya.
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits shahih,
"Nabi Ibrahim as tidak pernah berdusta kecuali 3x.[2];
1. Ketika diajak menyembah berhala oleh kaumnya,beliau berkata, sesungguhnya diriku sakit.[Ash-Shâffât:89].
2. Perkataannya kpd Namrud setelah menghancurkan berhala-berhala, sebenarnya patung yg besar itulah yg melakukannya.[An-Anbiya:63].
3. Ketika di tanya tentang Sarah beliau berkata, Dia adalah saudara perempuanku."
Rasulullah shalallahu'alahi wasallam bersabda, suatu ketika Ibrahim memasuki suatu yg dikuasai oleh seorang raja yg lalim. Diceritakan kepada raja tsbt bahwa Ibrahim as memasuki wilayah itu pada malam hari bersama seorang wanita cantik. Maka raja yg lalim itu mengirimkan utusan kepadanya dan bertanya, siapakah orang yg bersamamu ini'',Nabi Ibrahim as menjawab ,saudara perempuanku.
Kemudian utusan raja itu berkata, kirimkanlah dia kepada raja.
Nabi Ibrahim as pun mengirim Sarah pada raja dan berkata kepadanya, janganlah engkau menyalahi perkataanku. Sesungguhnya aku telah memberitahunya bahwa engkau adalah saudara perempuanku,karna di negri ini tidak ada seorang mukmin pun kecuali aku dan engkau.
Ketika Sarah datang ke istana,ternyata raja memintanya untuk tinggal bersamanya. Setelah mendengar permintaan itu,Sarah pun berwudhu dan melaksanakan sholat kemudian berdoa, Ya Allah,jika Engkau tahu bahwa aku beriman kepada-Mu dan rasul-Mu dan aku menjaga kehormatanku untuk suamiku,maka jangan Engkau biarkan aku di kuasai oleh orang kafir ini."
Rasulullah melanjutkan, tiba-tiba raja itu merasa sangat tertekan dan seolah tercekik hingga terjatuh. Ia berkata kepada Sarah, berdoalah kepada Allah supaya Dia melepaskanku dan aku tidak akan mencelakaimu.
Ia pun berdoa kepada Allah hingga sang raja terbebas. Ternyata,sang raja mencoba meraihnya untuk kedua kalinya. Namun tiba"ia kembali tercekik,bahkan lebih kuat dari yang pertama. Kemudian dia meminta Sarah untuk berdoa kepada Allah untuk melepaskannya dan setelah ia terbebas, ia mencoba untuk meraih Sarah untuk ketiga kalinya. Dan seketika itu ia tercekik lagi,bahkan lebih parah dari sebelumnya. Dan ia meminta kepada Sarah ,berdoalah kepada Allah supaya Dia melepaskanku dan aku tidak akan mencelakaimu.
Ia pun berdoa kepada Allah hingga sang raja terbebas kembali. Kemudian sang raja memanggil para pengawalnya dan berkata,kepada mereka,kalian telah mengirimkan setan kepadaku. Kembalikan dia kepada Ibrahim dan berikan Hajar kepadanya.
Rasulullah melanjutkan,"setelah itu, Sarah pun kembali kepada Nabi Ibrahim dan berkata, aku merasa Allah telah membalas tipu daya orang kafir itu dan memberiku seorang budak perempuan untuk kujadikan pelayan.
Peristiwa itu menunjukkan perihal kebenaran iman Sarah dan permohonan perlindungannya kepada Dzat Yang Maha Mendengar.
Betapa indah sikap yg dilakukan Sarah ketika ia berjalan ke arah raja. Dia berwudhu lalu sholat dua rakaat untuk mengadukan permasalahannya. Oleh karena itu ia terbebas dari tipu daya raja yg lalim itu.
2. Peristiwa setelah Hajar datang.
Nabi Ibrahim menikahinya karna berkeinginan memiliki seorang anak. Sehingga Allah menganugerahkan Ismail padanya. Pada saat yg bersamaan,sebenarnya Sarah pun mengharapkan seorang anak. Tapi dia mengira itu adalah hal yg mustahil baginya karena ia telah lanjut usia dan mandul. Demikian juga suaminya telah berusia lanjut dan mandul.
Namum,tidak ada sesuatu pun di langit dan yang dibumi yang mampu menghalangi kekuasaan Allah. Turunlah anugrah Ilahi dan datanglah perintah Allah untuk memuliakan Sarah dengan seorang anak. Kemudian Allah mengutus malaikat terdekat-Nya ( Jibril,Mikail,dan Israfil ) untuk memberinya kabar gembira dengan kelahiran Ishaq,setelah itu akan disusul dengan kelahiran Ya'qub.
Inilah kekuasaan Allah Yang Mahamulia lagi Mahabijaksana. Tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangi perintah-Nya. Dialah dzat yang menetapkan hukum"menurut yang dikehendaki-Nya dan tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya. Mahasuci Engkau. Tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Mu dan Engkau berkuasa terhadap urusan-Mu.
Semoga keselamatan selalu tercurah kepada ibu dan ayah para nabi,Ishaq dan Ya'qub, serta seluruh utusan Allah..
[1].dikeluarkan oleh Ibnu As-Sunni dan disebutkan dalam Al-Muhib Ath- Thabari:49].
[2].maksudnya bukan dusta dalam makna istilah,tetapi dusta menurut bahasa yg berarti menyalahi kebenaran suatu berita tanpa melihat pd sisi baik dan buruknya. Maksud dari kedustaan disini adalah sindiran. Dalilnya adalah hadits yg tercantum dlm hadits lain yg shahih,"dan semua itu dilakukannya karena Allah..
Semoga bermamfaat...
Salam Ukhuwah Fillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar